Kamis, 17 Januari 2013

kehamilan


A.    Kehamilan
1.      Pengertian kehamilan
Ibu Hamil adalah seorang wanita yang mengandung sel telur yang telah dibuahi oleh sperma (Janah, Buku Ajar I. 2005)
Kehamilan bukan suatu penyakit, melainkan sebuah proses fisiologis yang membutuhkan kenaikan proses metabolisme dan nutrisi untuk pertumbuhan janin (Fitramaya, perawatan ibu hamil, 2008).
Kehamilan adalah lamanya kehamilan mulai dari ovulasi sampai partus ada kira-kira 280 hari (40 minggu), dan tidak lebih dari (43 minggu). Kehamilan 40 minggu minggu disebut kehamilan matur (cukup bulan). Bila kehamilan lebih dan 43 minggu disebut post matur (lebih bulan). Kehamilan antara 28 sampai 36 minggu disebut kehamilan prematur. (Sarwono, 2007).
Masa kehamilan dimulai dan konsepsi sampai lahirnya janin. Dan keadaan ibu sehat tidak ada riwayat obstetri buruk ukuran uterus sama atau sesuai usia kehamilan pemeriksaan fisik dan laboratorium normal. Lamanya hamil normal adalah 280 hari (40 minggu atau 9 bulan 7 hari) dihitung dan hari pertama haid terakhir (Saifuddin, 2006)
Berdasarkan empat pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa kehamilan adalah merupakan seorang wanita yang sedang mengandung sel telur dan bukan suatu penyakit melainkan sebuah proses fisiologis lamanya kehamilan mulai dan ovulasi sampai partus kira-kira 280 hari, keadaan ibu dan bayi sehat tidak ada riwayat obstetri buruk.
2.      Tanda dan Gejala Kehamilan
Menurut Rustam (1998), tanda dan gejala kehamilan antara lain meliputi :
a.      Tanda - Tanda Presumptif, Yaitu
1)      Amenorea (Tidak dapat haid).
Gejala ini sangat penting umumnya orang hamil tidak mengalami haid lagi. Perlu diketahui tanggal pertama haid terakhir, supaya dapat diketahui umur kehamilan dan taksiran persalinan
2)      Mual dan muntah (nausea and vomiting)
Enek/mual terjadi biasanya bulan-bulan pertama kehamilan, disertai kadang-kadang emesis. Sering terjadi pada pagi hari, tetapi tidak selalu. Keadaan ini lazim disebut morning sickness. Dalam batas-batas tertentu ini masih fisiologis. Bila terlalu sering dapat mengakibatkan gangguan kesehatan yang disebut hiperemesis gravidanum.
3)      Mengidam (ingin makan khusus).
Mengidam sering terjadi pada bulan-bulan pertama tetapi akan hilang pada kehamilan yang makin tua umur kehamilannya.
4)      Mammae menjadi besar dan tegang
Keadaan ini disebabkan karena pengaruh estrogen testosteron yang merangsang duktuli dan alveoli di mammae glandula montgomery tampak lebih jelas.

5)      Pingsan.
Sering dijumpai pada tempat ramai dan hilang sesudah umur kehamilan 16 minggu
6)      Tidak ada selera makan.
Terjadi pada bulan-bulan pertama tetapi setelah itu nafsu makan timbul lagi
7)      Miksi sering
karena kandung kemih tertekan oleh rahim yang membesar. Pada trimester ke dua biasanya agak berkurang karena pembesaran uterus sudah keluar ke rongga pinggul. Pada trimester ke tiga muncul lagi karena janin mulai masuk ke rongga panggul dan menekan kembali kandung kencing.
8)      Konstipasi / obstipasi
Karena tonus-tonus otot menurun oleh pengaruh hormon steroid.
9)      Pigmentasi kulit
Pengaruh hormon kortikonsteriod plasenta, dijumpai sampai dimuka (chloasma gravidarum), areola payudara, leher dan dinding perut (linea nigra = grisea).
10)  Epulis
Suatu hifertropi papila ginggivae/hipertrofi gusi. Sering terjadi pada trimester I.
11)  Pemekaran vena-vena (varices) dapat terjadi pada kaki, betis, dan vulva biasanya dijumpai pada triwulan terakhir.
b.      Tanda - Tanda Kemungkinan Hamil
1)      Perut Membesar
2)      Uterus membesar : terjadi perubahan dalam bentuk, besar, dan konsistensi dan rahim.
3)      Pada pemeriksaan dalam, tampak : Tanda hegar, tanda Chadwick, tanda Piscaseck.
4)      Kontraksi-kontraksi kecil uterus bila dirangsang = BraxtonHicks.
5)      Teraba ballotement.
6)      Reaksi .kehamilan positif.
c.       Tanda Pasti (Tanda Positif)
1)      Terasa Gerakan janin
Gerakan janin dapat dirasakan pada kehamilan 18 minggu untuk pnimigravida sedangkan untuk multigravida dapat dirasakan pada 16 minggu.
2)      Terdengar Denyut jantung janin
Dengan stethoscope laenec denyut jantung janin dapat didengar pada umur 18-20 minggu. Dengan alat vital cardiograph atau doppler denyut jantung janin dapat didengar pada umur 12 minggu.


3)      Teraba bagian-bagian janin
Janin dapat di raba dengan pemeriksaan leopold pada umur kehamilan 20 minggu
4)      Pemeriksaan rontgen terlihat kerangka janin
Dengan rontgen rangka janin dapat terlihat pada umur kehamilan 20 minggu
5)      Ultrasonographi tampak gambaran janin
Dengan USG terlihat embrio atau kantong kehamilan pada 4- 6 minggu sesudah pembuahan dan gambaran janin dapat dilihat pada umur kehamilan 16 minggu. (Asrinah,2010)
3.      Fisiologi Kehamilan
a.       Perubahan Maternal
Menurut sumber konsep asuhan kebidanan (2003), kehamilan melibatkan perubahan fisik maupun emosional dan ibu serta perubahan sosial dan keluarga. Adapun perubahan fisik pada ibu hamil yaitu:
1)      Trimester I
Tanda fisik pertama yang dapat dilihat adalah adanya spooting atau pendarahan yang sedikit terjadi sekitar 11 hari setelah konsepsi (Bertemunya sel sperma dan sel ovum). Jika ibu mempunyai siklus haid 28 hari, pendarahan ini terjadi sebelum ibu mendapatkan haidnya.
Pendarahan ini disebut pendarahan imflantasi. Pendarahan implantasi ini biasanya berlangsung kurang dan lamanya haid normal. Perubahan fisik lainnya yaitu adanya nyeri dan pembesaran pada payudara diikuti oleh rasa kelelahan yang kronis dan seringnya kencing.
Sementara itu, Morning Sickness atau mual muntah di pagi hari biasanya dimulai pada usia kehamilan 8 minggu dan mungkin berakhir 12 minggu. Pertumbuhan uterus dapat teraba dibawah simfisis pubis pada usia kehamilan 12 minggu. Adapun kenaikan berat badan yang terjadi pada trimester I sekitar 1-2 kg.
2)      Trimester II
Uterus akan tumbuh pada usia kehamilan 16 minggu uterus biasanya berada pada pertengahan antara simfisis pubis dan pusat. Penambahan berat badan sekitar 3 kg selama trimester kedua. Pada usia 20 minggu fundus akan berada disekitar pusat. Payudara akan mulai mengeluarkan colostrum. Ibu mulai merasakan gerak bayinya. Akan timbul perubahan kulit seperti cloasma, striae gravidarum dan linea nigra.
3)      Trimester III
Pada usia kehamilan 28 minggu fundus akan berada di sekitar pusat dan xhipoideus. Pada usia 32-36 minggu fundus dapat mencapai proses xhipoideus. Penambahan berat badan sekitar 6 kg Payudara akan terasa nyeri dan penuh. Keadaan sering kencing akan timbul kembali. Mulai terjadi mules yang semakin meningkat. Terjadi perasaan nyeri punggung karena tahanan dipunggung semakin besar.
4.      Kebutuhan Dasar Ibu Hamil
1)      Oksigen
Kebutuhan oksigen adalah yang utama pada manusia termasuk ibu hamil. Berbagai gangguan pernafasan bisa terjadi pada saat hamil sehingga akan mengganggu pemenuhan kebutuhan oksigen pada ibu yang akan berpengaruh pada bayi yang dikandung. Untuk mencegah ha! tersebut dan untuk memenuhi kebutuhan oksigen maka ibu hamil perlu:
a)      Latihan nafas melalui senam hamil.
b)      Tidur dengan bantal yang lebih tinggi.
c)      Kurangi atau hentikan merokok.
d)      Konsul ke dokter bila ada kelainan atau gangguan pernafasan seperti asma dll
e)      Nutrisi
Pada saat hamil ibu harus makan makanan yang mengandung nilai gizi bermutu tinggi. Gizi pada waktu hamil harus ditingkatkan hingga 300 kalori perhari, ibu hamil seharusnya mengonsumsi makanan yang mengandung protein, zat besi dan minum cukup cairan (menu seimbang).


f)       Kalori
Kebutuhan kalori untuk ibu hamil adalah 2300 kalori dipergunakan untuk produksi energi.
g)      Protein
Bila wanita tidak hamil, konsumsi protein yang ideal adalah 0,9 gram/kg BB/hari, tetapi selama kehamilan dibutuhkan tambahan protein hingga 30 gram/hari. Protein yang dianjurkan adalah protein hewani seperti daging, susu, telur, keju dan ikan karena mengandung komposisi asam amino yang lengkap.
h)      Mineral
Pada prinsipnya semua mineral dapat terpenuhi dengan makan makanan sehari-hari yaitu buah-buahan, sayur-sayuran dan susu. Hanya besi yang tidak terpenuhi dengan makanan sehari-hari. Untuk memenuhi kebutuhan ini dibutuhkan suplemen besi 30 mg perhari dan pada kehamilan kembar atau wanita yang sedikit anemic dibutuhkan 60-100 mg/hari. Kebutuhan kalsium bisa terpenuhi dengan minum susu, tapi bila ibu hamil tidak bisa minum susu bisa diberikan suplemen kalsium dengan dosis 1 gram perhari.
i)        Vitamin
Vitamin sebenarnya telah terpenuhi dengan makan sayur dan buah-buahan tetapi dapat pula diberikan ekstra vitamin. Pemberian asam folat dapat mencegah kecacatan pada bayi.

2)      Personal Hygiene
Kebersihan harus dijaga pada masa hamil. Mandi dianjurkan sedikitnya dua kali sehari karena ibu hamil cenderung untuk mengeluarkan banyak keringat, menjaga kebersihan diri terutama lipatan kulit (ketiak, bawah payudara, daerah genetalia) dengan cara dibersihkan dengan air dan dikeringkan. Kebersihan gigi dan mulut perlu mendapat perhatian karena seringkali terjadi gigi berlubang terutama pada ibu yang kekurangan kalsium.
3)      Pakaian
Pakaian hendaknya yang longgar dan mudah dipakai serta bahan yang mudah menyerap keringat. Ada dua hal yang harus diperhatikan dan dihindari yaitu sabuk dan stoking yang terlalu ketat karena akan mengganggu aliran balik dan sepatu hak tinggi karena akan menambah lordosis sehingga sakit pinggang. Payudara perlu ditopang dengan BH yang memadai untuk mengurangi rasa tidak enak karena pembesaran payudara.
4)      Eliminasi (BAB/BAK)
Ibu hamil dianjurkan untuk tidak menahan berkemih dan selalu berkemih sebelum dan sesudah melakukan hubungan seksual dan minum banyak air untuk meningkatkan produksi kandung kemih. Akibat pengaruh progesterone, otot-otot tractus digestivus tonusnya menurun, akibatnya motilitas saluran pencernaan berkurang dan menyebabkan obstipasi. Untuk mengatasi hal tersebut ibu hamil dianjurkan minum 8 gelas dan sebaiknya diet yang mengandung serat, latihan/senam hamil dan tidak dianjurkan untuk minum obat laxan.
5)      Seksual
Selama kehamilan koitus diperbolehkan sampai akhir kehamilan. Koitus tidak dibenarkan bila terdapat pendarahan pervaginaan, ada riwayat abortus berulang, partus prematurus ketuban pecah dan serviks telah membuka.
6)      Mobilitas dan body mekanik
Ibu hamil boleh melakukan kegiatan/aktivitas fisik seperti biasa selama tidak terlalu melelahkan. Ibu hamil dapat melakukan pekerjaan seperti menyapu, mengepel, memasak, dan mengajar. Semua pekerjaan tersebut harus sesuai dengan kemampuan wanita tersebut dan mempunyai cukup waktu untuk istirahat.
7)      Exercise / senam hamil
Ibu hamil perlu menjaga kesehatan tubuhnya dengan cara berjalan-jalan dipagi hari, renang, olahraga ringan dan senam hamil.
Senam hamil dimulai pada umur kehamilan setelah 22 minggu yang bertujuan untuk mempersiapkan dan melatih otot-otot sehingga dapat berfungsi secara optimal dalam persalinan normal serta mengimbangi perubahan titik berat tubuh. Senam hamil dianjurkan untuk ibu hamil tanpa komplikasi atau kelainan.


8)      Istirahat atau tidur
Kebutuhan istirahat atau tidur pada malam hari kurang lebih 8 jam dan istirahat dalam keadaan rileks pada hari selama 1 jam. (Kusmiyati, 2008).
5.      Tanda Bahaya Pada Kehamilan
Menurut Varney (2007), tanda dan gejala komplikasi / indikasi yang membutuhkan penanganan secara cepat, antara lain:
a)      Pendarahan pervaginaan.
b)      Oedema / bengkak pada wajah, tangan dan kaki.
c)      Mual dan muntah secara terus menerus.
d)      Demam, menggigil.
e)      Nyeri perut yang hebat, tiba-tiba dan terus menerus.
f)       Sakit kepala yang berkelanjutan.
g)      Gangguan pandangan mata (mata kabur, pening, bintik mata).
h)      Urinasi tidak normal.
Selama priode antenatal bidan harus mampu mewaspadai terhadap tanda-tanda dalam kehamilan. Jika tanda bahaya tidak mampu terdeteksi dapat menyebabkan kematian ibu. Ada 6 tanda bahaya dalam kehamilan diantaranya perdarahan pervaginaan, sakit kepala yang hebat, pandangan kabur atau rabun senja, nyeri abdomen yang hebat, edema pada muka atau tangan, gerakan janin kurang (PUSDIKNAKES-JHPIEGOWHO, 2003 : 90).

6.      Faktor Resiko Pada Ibu Hamil
a.       Primigravida kurang dan 20 tahun atau lebih 35 tahun
b.      Anak lebih dan 4
c.       Jarak persalinan terakhir dan kehamilan sekarang kurang dan 2 tahun
d.      Kurang energy knonis (KEK) dengan lingkar lengan atas kurang dan 23,5 cm, atau penambahan berat badan > 9kg selama masa kehamilan
e.       Anemia HB < 11 gr/dl
f.       Tinggi badan kurang dari 145 cm, atau dengan kelainan bentuk panggul dan tulang belakang
g.      Riwayat hipertensi pada kehamilan sebelumnya atau sebelum kehamilan ini
h.      Riwayat kehamilan buruk: keguguran berulang, kehamilan ektopik terganggu, mola hidatidosa, ketuban pecah dini, bayi dengan cacat congenital.
i.        Riwayat persalinan dengan komplikasi : persalinan dengan sectio caesarea, ekstrasi vakuin/forseps
j.        Riwayat nifas dengan komplikasi: perdarahan pasca salin, infeksi masa nifas, psikosis post partum (post partum blues)
k.      Riwayat keluarga menderita penyakit kencing manis, hipertensi dan riwayat cacat congenital
l.        Kelainan jumlah janin: kehamilan ganda, janin dampit, monster
m.    Kelainan besar janin : pertumbuhan janin terhambat, janin besar
n.      Kelainan letak dan posisi janin: lintang/oblique, sungsang pada usia kehamilan lebih dan 32 minggu.

B.     Antenatal Care
1.      Pengertian
Asuhan antenatal adalah usaha preventif program pelayanan kesehatan obstetric maupun optimalisasi kesehatan maternal dan neonatal melalui serangkaian kegiatan pemantauan rutin selama kehamilan (Sarwono,2008)
2.      Tujuan Asuhan Antenatal
Tujuan secara umum dari pemeriksaan dan pengawasan ibu hamil adalah menyiapkan seoptimal mungkin fisik dan mental ibu serta anak selama dalam kehamilan, persalinan, dan nifas sehingga didapatkan ibu dan anak yang sehat.
Asuhan antenatal  yaitu :
a.       Membangun rasa saling percaya antara klien dengan petugas kesehatan.
b.      Mengupayakan terwujudnya kondisi terbaik bagi ibu dan bayi yang dikandungnya.
c.       Memperoleh informasi dasar tentang kesehatan ibu dan kehamilannya.
d.      Mengidentifikasi dan menatalaksanakan kehamilan resiko tinggi.
e.       Memberikan pendidikan kesehatan yang diperlukan dalam menjaga kualitas kehamilan dan merawat bayi.
f.       Menghindari gangguan kesehatan selama kehamilan yang akan membahayakan keselamatan ibu hamil dan bayi yang dikandungnya. (Sarwono,2008)
3.      Kebijakan Program
Ibu hamil sebaiknya dianjurkan mengunjungi bidan atau dokter sedini mungkin semenjak ia merasa dirinya hamil untuk mendapatkan pelayanan/asuhan antenatal.
Kunjungan antenatal yang dianjurkan sebaiknya dilakukan paling sedikit 4 kali selama kehamilan, yaitu :
a.       Satu kali pada trimester pertama (sebelum usia kehamilan 14 minggu)
b.      Satu kali pada trimester kedua (usia kehamilan antara 14-28 minggu)
c.       Dua kali pada trimester ketiga (usia kehamilan antara 28-36 minggu dan sesudah kehamilan 36 minggu). (Saifuddin 2006)
4.      Pelayanan/Asuhan Standar Minimal Kehamilan Termasuk 10 T
 Standar kehamilan terdiri dari:
1)      Timbang berat badan
Kecukupan gizi dapat ditentukan dengan adanya kenaikan BB, kenaikan berat badan selama kehamilan dikatakan normal berkisar antara 6,5 Kg – 16,5 Kg (Hanifa Wiknjosastro) karena berat badan yang berlebihan atau yang kurang perlu mendapatkan perhatian khusus, dikarenakan akan menimbulkan dampak yang kurang baik, juga dapat menimbulkan terjadinya penyulit dalam kehamilan. Ada pula cara untuk menentukan status gizi dengan menghitung IMT (Indeks Massa Tubuh) dari berat badan dan tinggi badan ibu sebelum hamil.
      BB (Kg)
    [TB(m)]2

 
 

Rumus IMT   =                                  

Tabel 2.2
Nilai IMT berdasarkan BMI sebelum hamil

Kategori
IMT
Kurus
Kekurangan berat badan tingkat berat
<17,00
Kekurangan berat badan tingkat ringan
17,00-18,5
Normal

>18,5-25,0
Gemuk
Kelebihan berat badan tingkat ringan
> 25,0-27,0
Kelebihan berat badan tingkat ringan
>27,0
                   (Depkes,2004)
2)      Tekanan Darah
Tekanan darah  diukur setiap kali ibu hamil melakukan kunjungan, hal ini bertujuan untuk mendeteksi adanya kemungkinan kenaikan tekanan darah yang disebabkan kehamilan. Tekanan darah pada ibu hamil dikatakan normal yaitu dibawah 140/90 mmHg
3)      Tinggi Fundus Uteri
TFU (Tinggi Fundus Uteri)  digunakan sebagai salah satu cara untuk mengetahui usia mengetahui usia kehamilan dimana biasanya lebih tepat bila dilakukan pada kehamilan yang pertama.



Tabel 2.3
Usia kehamilan Berdasarkan Tinggi Fundus Uteri
Tinggi Fundus Uteri
TFU (cm)
Usia Kehamilan
1-2 jari diatas Sympisis
Pertengahan Sympisis-pusat
3 jari dibawah pusat
Setinggi pusat
3 jari diatas pusat
Pertengahan pusat – PX
Setinggi PX
2 jari dibawah PX


20
23
26
30
33

12 minggu
16 minggu
20 minggu
24 minggu
28 minggu
32 minggu
36 minggu
40 minggu
Sumber : Manuaba, 2007
Untuk mengukur Tinggi Fundus Uteri salah satunya dengan cara leopod, yaitu:
Leopod I
Dilakukan untuk menentukan tuanya kehamilan dan bagian apa yang terdapat   dalam fundus.
Cara:
a)      Kaki ibu dibengkokan pada lutut dan lipatan paha
b)      Pemeriksa berdiri di sebelah kanan ibu dan menghadap kearah muka ibu
c)      Rahim dibawa ke tengah oleh kedua tangan
d)     Tentukan dan ukur tinggi fundus uteri
e)      Tentukan bagian janin yang terdapat  di fundus
Adapun cara lain untuk menghitung usia kehamilan yaitu menggunakan
Rumus Naegle
Yaitu HPHT tanggal +7 dan bulan -3 (April s/d Desember)
Kemudian cara lain menghitung rumus naegle ini adalah :
HPHT tanggal +7 dan bulan +9, (Januari s/d Maret)
4)      TT (Tetanus Toxoid)
Pada ibu hamil diberikan imunisasi TT sebanyak 2 kali selama kehamilan.
Selama kehamilan dengan interval waktu 4 minggu. Imunisasi ini  dianjurkan pada setiap ibu hamil, karena diharapkan dapat menurunkan angka kematian bayi akibat tetanus neonaturum. Imunisasi ini diberikan dengan dosis 0,5 cc /IM dalam satu kali penyuntikan .
Tabel 2.4
 Jadwal Pemberian Imunisasi TT
Imunisasi
Interval
Durasi perlindungan
Perlindungan
TT 1
Selama kunjungan antenantal pertama
-

TT 2
4 minggu setelah TT 1
3 tahun
80%
TT 3
6 bulan  setelah TT 2
5 tahun
95%
TT 4
1 tahun setelah TT 3
10 tahun
95%
TT 5
1 tahun setelah TT 4
25 tahun / seumur hidup
99%
             (Fitramaya, 2008)
5)      Tablet zat besi
Pemberian tablet zat besi untuk mencegah anemia pada wanita hamil diberikan sebanyak 90 tablet selama kehamilan. Tablet ini diberikan segera mungkin setelah rasa mual hilang, setiap tablet Fe mengandung FeSO320 mg (zat besi 60 mg) dan asam folat 500µg. Tablet Fe diminum 1x1 tablet perhari, dan sebaiknya dalam meminum tablet Fe tidak bersamaan dengan teh atau kopi, karena akan mengganggu penyerapan .
6)      Tes laboratorium
Tes Laboratrium meliputi tes untuk mengetahui apakah ibu memiliki Penyait Menular Seksual (PMS) atau tidak.
7)      Tilai status gizi
Makanan sehari-hari dianjurkan yang memenuhi standar kecukupan gizi untuk ibu hamil.
Untuk pencegahan anemia defisiensi, diberi tambahan vitamin dan tablet Fe.
8)      Tentukan DJJ dan presentasi janin
a)      Detak Jantung Janin
Auskultasi : dengan stetoskop kayu Leannec atau alat Doppler yang ditempelkan di daerah punggung janin, dihitung frekuensi pada 5 detik pertama, ketiga dan kelima, kemudian dijumlah dan dikalikan 4 untuk memperoleh frekuensi satu menit. Sebenarnya pemeriksaan auskultasi yang ideal adalah denyut jantung janin dihitung seluruhnya selama satu menit.
Batas frekuensi denyut jantung janin normal adalah 120-160 denyut per menit. Takikardi menunjukkan adanya reaksi kompensasi terhadap beban/stress pada janin (fetal stress), sementara bradikardi menunjukkan kegagalan kompensasi beban/stress pada janin (fetal distress/gawat janin).
b)      Presentasi Janin
Inspeksi : membesar/tidak (pada kehamilan muda pembesaran abdomen mungkin belum nyata).
Palpasi : tentukan tinggi fundus uteri (pada kehamilan muda dilakukan dengan palpasi bimanual dalam, dapat diperkirakan ukuran uterus – pada kehamilan lebih besar, tinggi fundus dapat diukur dengan pita ukuran sentimeter, jarak antara fundus uteri dengan tepi atas simfisis os pubis).

Pemeriksaan palpasi Leopold dilakukan dengan sistematika:
Leopold I :
Menentukan tinggi fundus dan meraba bagian janin yang di fundus dengan kedua telapak tangan.



Leopold II :
Kedua telapak tangan menekan uterus dari kiri-kanan, jari ke arah kepala pasien, mencari sisi bagian besar (biasanya punggung) janin, atau mungkin bagian keras bulat (kepala) janin.
Leopold III :
Satu tangan meraba bagian janin apa yang terletak di bawah (diatas simfisis) sementara tangan lainnya menahan fundus untuk fiksasi.
Leopold IV :
Kedua tangan menekan bagian bawah uterus dari kiri-kanan, jari ke arah kaki pasien, untuk konfirmasi bagian terbawah janin dan menentukan apakah bagian tersebut sudah masuk/melewati pintu atas panggul (biasanya dinyatakan dengan satuan x/5)
Jika memungkinkan dalam palpasi diperkirakan juga taksiran berat janin (meskipun kemungkinan kesalahan juga masih cukup besar). Pada kehamilan aterm, perkiraan berat janin dapat menggunakan rumus cara Johnson-Tossec yaitu :
            TBJ (Taksiran Berat Janin)= (Tinggi Fundus uteri (cm) - N (11/12/13) x (155/135). Dengan Keterangan :
N= 13 Bila kepala belum melewati pintu atas panggul.
N= 12 Bila kepala masih berada diatas spina iskiadika
N= 11 Bila kepala masih berada dibawah spina iskiadika
Dan Bila TB > 150 : Di kalikan 155
Bila TB < 150 : Di kalikan 135
(http//www.scribd.com/dlions.d/55725594. Rumus Johnson)
9)      Tata laksana kasus
10)  Temu wicara
Untuk mencegah keterlambatan, pengambilan keputusan dan upaya rujukan saat terjadinya komplikasi.

5.      Pengawasan Antenatal Care pada kehamilan Trimester III
Pelayanan asuhan antenatal merupakan cara penting untuk memonitor dan mendukung kesehatan ibu hamil normal dan mendeteksi ibu dengan kehamilan normal (Saifuddin, 2006)
Antenatal Care adalah untuk memantau perubahan –perubahan fisik yang dialami ibu dan bayi, maka ibu hamil dianjurkan mengunjungi bidan atau dokter sedini mungkin semenjak dirinya merasa hamil untuk mendapatkan pelayanan/asuhan antenatal. (Saifuddin, 2006).
Tanda-tanda bahaya kehamilan, yaitu:
1)      Perdarahan pervaginam
2)      Sakit kepala yang luar biasa atau lebih dari biasanya
3)      Ganguan penglihatan
4)      Pembengkakan pada muka dan tangan
5)      Nyeri abdomen yang hebat
6)      Janin tidak bergerak seperti biasanya
(Saifuddin,2002)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KOMENTAR ANDA UNTUK LEBIH BAIKI!!!!